- Herbisida
- Bahan aktif mengandung senyawa kimia Paraqua dichloride 276 g/l
Sifat Reaksi
- Kontak non selektif, artinya herbisida Herbatop mematikan jaringan semua tumbuhan berwarna hijau yang terkena semprotan
Penggunaan Umum
- Pengendalian gulma berdaun lebar dan berdaun sempit
Penggunaan Khusus
- Pembersihan lahan terhadap gulma untuk persiapan lahan padi sawah dan padi pasang surut
- Penyiangan tanaman jagung, tebu atau tanaman lain yang telah mencapai stadia batang berwarna coklat
- Dapat digunakan untuk memberantas gulma yang menjalar atau melilit pohon tanaman utama, dengan syarat pohon tanaman telah berwarna coklat
- Mengendalikan gulma pada areal spesifik dan topografi lereng sehingga dapat mencegah erosi serendah mungkin, karena perakaran gulma tidak segera mati
- Pengendalian gulma pada pertanaman perkebunan seperti Karet, Kelapa Sawit, The dan Kopi
Kecepatan Reaksi
- Karena bersifat kontak, larutan Herbatop hanya mematikan jaringan tanaman berwarna hijau yang terkena semprotan
- 30 menit setelah aplikasi, jaringan gulma mulai layu dan mati
- Gulma mati total 2-3 hari setelah penyemprotan
Waktu Aplikasi
- Pagi atau sore dengan kondisi cuaca cerah atau sejuk, diperkirakan tidak turun hujan selama 30 menit sampai dengan 1 jam setelah penyemprotan
- Penyemprotan harus merata mengenai seluruh daun atau jaringan gulma berwarna hijau yang menjadi sasaran pengendalian
Spesifikasi Rekomendasi
Herbisida purna tumbuh yang bersifat kontak berbentuk larutan dalam air berwarna coklat gelap digunakan untuk mengendalikan gulma di pertanaman Karet, Kelapa Sawit, The, Kopi, Tebu, TOT padi Pasang Surut, Padi Sawah dan Jagung
Dosis Penggunaan
- Kondisi gulma muda cukup 1-2 lt/Ha atau 2-4 cc/lt air
- Populasi gulma padat, jenis pakisan, daun gulma berlapis lilin gunakan dosis 2-4 lt/Ha atau 4-8 cc/lt air
Petunjuk Penggunaan Tanaman dan Gulma Sasaran Penggunaan HERBATOP 276 SL
Tanaman dan Gulma Sasaran | Dosis satu hektar | Dosis satu sprayer (15 liter air) | |
Herbatop | Air | ||
KARET, KELAPA SAWIT, dan THE
Gulma berdaun lebar Ageratum coyizoides Borreria latifolia Calapagonium mucunoides Cantella asiatica Hidrocotyle sibthorpiodes Drymaria sp Emilia sonchifolia Erigeron linifolius Eupatorium riparius Galinsoga palmivora Gnaphatium indicum Mikania micrantha Polygala penicula Richarsonia brassilliensis
Gulma berdaun sempit Axonopus compressus Cynodon dactylon Eleusine indica Paspalum conjugatum Oplismenus burmanori
TEKI : Cyperus spp
Kopi Gulma berdaun sempit Oplismenus burmani
Tebu Gulma berdaun lebar Ageratum conyzoides Borreria alata
Gulma berdaun sempit Paspalum conjugatum Ottochloa nodosa
TEKI : Cyperus rotondus
Padi sawah pasang surut TEKI : Cyperus spp
Padi sawah irigasi (TOT) Gulma berdaun lebar Monochoria Vaginalis Commelina spp
Gulma berdaun sempit Echinochloa crusgali
TEKI : Cyperus difformis
Jagung TOT Gulma berdaun lebar Ageratum Conyzoides Borreria latifola Portulaca aleracia
Gulma berdaun sempit Eleusine indica Cynodon dactylon
TEKI: Cyperus rotundus |
1-3 lt
1-3 lt
1-3 lt
1-2 lt
1-2 lt
1-2 lt
1-2 lt
1-2 lt
1-2 lt
1-2 lt
1-2 lt
1-2 lt
1-2 lt
|
500 lt
500 lt
500 lt
500 lt
500 lt
500 lt
500 lt
500 lt
500 lt
500 lt
500 lt
500 lt
500 lt
|
30-900 cc
30-90 cc
30-900 cc
90-60 cc
30-60 cc
30-60 cc
30-60 cc
30-600 cc
30-600 cc
30-60 cc
30-60 cc
30-60 cc
30-60 cc |